Selamat datang di blog iatmotor.com. Disini saya akan mengupas tentang cara mengukur tingkat kekentalan cat dan pernis.
Yaitu, cara pencampuran antara cat dengan thiner dan antara clear dengan thiner. Biklah langsung saja saya beri beberapa tips dan cara yang cukup mudah untuk di pelajari.
Pertama kita akan membahas ukuran kekentalan cat. Untuk cat itu sendiri, banyak ragam dan jenis-jenisnya ada yang NC, ada juga yang PU. Nah kalau cat NC, itu biasanya cara pengerjaannya sangat mudah dan tidak terlalu rumit. Namun, disini kita akan membahas tentang Cat Poly Urethane. atau cat PU. Atau yang biasa di sebut degan cat tingting piyu. Untuk cara-cara pencampurannya sebenarnya tidaklah sulit hanya saja kita mesti paham betul dengan jenis-jenis cat tersebut. Berikut beberapa cara pencampurannya:
Pada perbandingan antara thiner dengan cat itu cukup (1 berbanding 1/2). Apabila catnya satu liter maka, thinernya cukup setengah liter saja. Itupun biasanya, tergantung pada produk-produk cat itu masing-masing. Untuk lebih baiknya kita menuruti anjuran aturan pakai yang tertera pada produk-produk cat itu sendiri.
Untuk hasil yang baik, usahakan cat jangan terlalu kental karena apabila terlalu kental di khawatirkan metaliknya tidak akan merata dan warnanya akan jadi belang dan menumpuk. Jadi sangat di anjurkan kalau kekentalan cat tersebut tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair.
Cara Mengukur Kekentalan Clear coat Atau Pernis
Selanjutnya mengetahui ukuran kekentalan clear atau pernis. Namun sebelum kita mempelajari bagaimana cara pencampuran clear dengan baik, ada baiknya kalau kita mengenal jenis-jenis clear coat itu sendiri.
Nah untuk clear coat juga terbagi beberapa jenis ada base clear, ada juga clear PU. Namun disini, kita akan lebih membahas tentang cara pencampuran clear PU. yaitu clear untuk di gunakan sebagai pelapis permukaan cat jadi atau lapisan cat paling akhir.
Baiklah, langsung saja kita menuju ke tahap pencampurannya, Untuk pencampuran clear sebaiknya terlebih dahulu campurkanlah clear dengan hardenernya dan aduk hingga benar-benar rata. Lalu, campurkan thiner (1 berbanding 1/2). Yaitu, satu liter clear coat dengan setengah liter thiner PU.
Dan kemudian semprotkan terlebih dahulu sebagai lapisan yang pertama pada body mobil yang sudah kita cat. Pada lapisan pertama clear coat memang agak terlihat kental. Ini bertujuan, agar yang menempel pada lapisan pertama tersebut lebih banyak clearnya dibandingkan thinernya.
Lalu apabila sudah tertutup rata, maka kita campurkan untuk lapisan kedua. Dengan cara (1 berbanding 3/4) yaitu, satu liter clear coat berbanding tiga per empat thiner. Hal ini juga bertujuan, agar hasil semprotan lebih terlihat basah dan sedikit mengkilap. Namun, pada tahap ini anda harus lebih berhati-hati karena hal ini bisa saja membuat clearnya meleleh.
Yang terakhir finishing spray
Kemudian tahap penyemprotan terakhir. Untuk lapisan terakhir, kita bisa tambahkan thiner jadikan campurannya (1 berbanding 1). Yaitu satu liter clear coat, berbanding satu liter thiner. Dan upayakan penyemprotan sedikit lebih basah di bandingkan dengan lapisan sebelumnya. Dengan tujuan, untuk mengkilapkan dan manetupi pori-pori yang kasar akibat penyemprotan sebelumnya.
Namun perlu diingat, penyemprotan agar selalu di beri jedah anatara 3-5 menit di setiap lapisannya. Saya kira itulah beberapa cara yang bisa menjadi acuan untuk hasil pengecatan yang lebih baik tentunya.
Teori dri mana mas. Yg ad cet kusem ngk smpe 1 th
BalasHapusKalo 1:2 masih oke mas , tp kalo sampe 1:1 hasilnya bakalan shaging (meleleh) dan tidak berfilm (ketebalan cat).
BalasHapusThinner jg berpengaruh terhadap gloss atau tidak nya cat , terlalu banyak thinner jg di khawatirkan bisa menurunkan glossy cat berkurang , maaf mas sekedar sharing aja soalnya saya kerja di perusahaan cat hee
1:2 ini maksudnya gmn Mas? 1 car banding 2thiner kah?
HapusSetuju untuk bang M Millata, pernis kebanyakan thinner jd malah kusam. Uji coba di pernis 1 : thinner 3/4 : hardener 1/2..
HapusPengalamn ane sih. Kalu untuk penyemprotan clear. Itubtrgntung drnjnis dan merknya itu clear. Tidak bisa d samakn cara penyamuprn tinernya. Contoh saya sering gunakan drinmerk belkote pu 2k ms 3000.. saya sering campur. 1:1:1/4. 1 liter clear : 1liter pengering dan 1/4 tiner. Pola penyprotan cukup 2 x saja hasil vukup basah
BalasHapusMas.....Tips nya sepertinya kurang jelas deh...... Perbandingan tsb di atas itu Spray gun pakai merek apa.....? Saglla ,Thomas ,Meiji atau Iwata....? terus untuk tekanan angin berapa Psi/Bar....? dan jarak objek dan subjek berapa Mas.....?? Menurut saya ini perlu diperhitungkan walaupun,saya bukan karyawan pabrik cat tapi pegang spray gun Iwata dan MEIJI. Thanks.
BalasHapusKalo untuk clear coat merk sikkens sama thinner merk nippon paint??? Ukurannya gmn om?
BalasHapusApa saja Komposisinya gan
BalasHapusMas kalo clear Blinken champion clear berapa perbandingan takkaran nya
BalasHapusSaya kerja d bngkel pngecetan mobil dari 1liter clear merk autolux bisa d campur dgn 3liter thiner . Tapi hasilnya oke bisa mengkilap seperti mobil baru
BalasHapusBiasanya mahu hasil yg terbaik utk finishing clearcoat brp lapis clear yg hndak disembur dan brp pula campuran thinner utk semburan pertama dan hingga ke ...tq
BalasHapusKalo cat top color berapa perbandingan nya???
BalasHapusKalo clear autoglow 4010 biasax perbandinganx brp
BalasHapus1:2 juga udah ok
BalasHapussaya jadi bingung yg mana yg bener
BalasHapustergantung keyakinan masing2 kalau gini
BalasHapusPekok sampean ckear coat gak pake hardener bozzz ,,,, yang ada cat lo gak bakalan kerass digores saja langsung grompal. Artikel menyesatkan
BalasHapus